MANAJEMEN PEMASARAN JASA

on Kamis, 28 Mei 2015
BAB I
 MANAJEMEN PEMASARAN JASA


  1. PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN JASA
Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel, salon, kursus, hotel, rumah sakit, cafe dan sebagainya. Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata ‘jasa’ (service) itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa yang berusaha mendifinisikan pengertian jasa. Berikut diantaranya:
Setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya. ( Kotler,1994 )
A service is an activity or a series of activities which take place in interactions with a contact person or physical machine and which provides consumer satisfaction ( Lehtinen, 1983 )
Sementara perusahaan yang memberikan operasi jasa adalah perusahaan yang memberikan konsumen produk jasa baik yang berwujud atau tidak, seperti transportasi, hiburan, restoran dan pendidikan.
Dari definisi di atas, tampak bahwa di dalam jasa selalu ada interaksi antara pihak konsumen dan pihak produsen, meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa bukan suatu barang, melainkan suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud.
Membangun sebuah usaha dibidang jasa perlu mengetahui kebutuhan konsumen akan suatu jasa agar usaha kita bisa berjalan dengan baik Dalam sebuah usaha jasa, kualitas pelayanan adalah salah satu modal sebagai cara untuk mempertahankan loyalitas konsumen dan menarik konsumen baru. Semua konsumen jasa tentunya akan mencari pelayanan jasa yang paling baik, karena menyangkut rasa kenyamanan. Apa lagi pada bidang jasa Distributor. Ketepatan waktu dan kualitas barang pesanan dapat menimbulkan rasa nyaman bagi para reseller atau para pemesan untuk memesan kembali barang yang di inginkan. Oleh karena itu untuk mempertahankan usaha jasanya, distributor perlu menjaga kualitas pelayanan agar para reseller atau pemesan tidak kecewa, tetapi mereka lebih loyal dan mengajak para reseller lain untuk memesan barang kepada kita.

  1. KLASIFIKASI JASA
1.    Produk fisik dengan jasa pendukung
Pada kategori ini penawaran terdiri atas suatu produk fisik yang disertai dengan satu atau beberapa jasa untuk meningkatkan daya tarik pada konsumenya. Misalnya produsen mobil harus memberikan penawaran yang jauh lebih banyak daripada hanya sekedar mobil saja, yaitu bisa meliputi jasa pengantaran, reparasi, pemasangan suku cadang, dan sebagainya. Dalam kategori ini, jasa dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan kepada pelanggan yang telah membeli produknya.
Semakin canggih teknologi suatu produk generic maka penjualannya semakin tergantung pada kualitas dan ketersediaan layanan pelanggan yang menyertainya, seperti ruang pajangan, fasilitas pengantaran, bantuan aplikasi, pelatihan operator, konsultasi intalasi dan pemenuhan garansi.
2.     Hybrid
Penawaran terdiri dari barang dan jasa yang sama besar porsinya. Contoh, Restoran, Warung makan, warnet, dll.
3.     Jasa utama yang didukung dengan barang minor
Penawaran terdiri atas suatu jasa pokok bersama-sama dengan jasa tambahan (pelengkap) atau barang-barang pendukung. Contohnya penumpang pesawat yang membeli jasa transportasi. Selama menempuh perjalanan menuju tempat tujuannya, ada beberapa unsure produk fisik yang terlibat, seperti makanan dan minuman, majalah atau surat kabar yang disediakan, dan lain-lain. Jasa seperti ini memerlukan barang bersifat capital intensif untuk realisasinya, tetapi penawaran utamanya adalah jasa.
4.    Jasa murni
Penawaran hampir seluruhnya berupa jasa, miosalnya fisioterapi, konsultasi psikologi, pemijatan, dan lain-lain.

Dari jenis – jenis Klasifikasi jasa diatas, usaha kami ini termasuk dalam Jasa Hybrid, yang mana penawaran terdiri dari barang dan jasa yang sama besar porsinya. Barang disini berupa buah-buahan sesuai pesanan reseller atau pemesan, sedangkan jasanya berupa pencarian dan pendistribusian buah-buah yang dipesan reseller atau para pemesan.

  1. KARAKTERISTIK JASA
Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang, karakteristiknya sebagai berikut:
1.   Intangibility ( tidak berwujud )
Jasa tidak dapat dilihat atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tidak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau rasa aman.
2.     Inseparability,
Umumnya pada aktivitas jasa proses produksi dan konsumsi terjadi secara bersamaan, dalam arti  konsumen terlibat dalam produksi implikasinya kontak dan interaksi menjadi sangat penting.
3.     Heterogeinity,
Standarisasi sulit dilakukan karena sangat tergantung kepada sumberdaya manusia yang terlibat, sehingga kualitas sulit dikendalikan. Masalah yang berkaitam dengan karakteristik heterogeneity, adalah sangat sulit melakukan standarisasi dan pengendalian kualitas jasa.
4.    Perishabillity,
Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan.
5.     Lack of ownership,                                                                               Pelanggan tidak memiliki jasa pada pembelian jasa pelanggan hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas.


            Dari jenis - jenis karakteristik jasa diatas, usaha kami termasuk dalam  karakteristik inseparability, karena dalam usaha ini, proses produksi dan konsumsi terjadi secara bersamaan, dalam arti  konsumen terlibat dalam produksi implikasinya kontak dan interaksi menjadi sangat penting. Proses produksi disini yaitu dengan kita sebagai distributor mendatangkan barang (buah) dari para petani sesuai dengan pesanan para reseller atau pemesan.