BAB I
MANAJEMEN PEMASARAN JASA
MANAJEMEN PEMASARAN JASA
- PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN JASA
Jasa merupakan aktivitas,
manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel, salon,
kursus, hotel, rumah sakit, cafe dan sebagainya. Jasa sering dipandang sebagai
suatu fenomena yang rumit. Kata ‘jasa’ (service) itu sendiri mempunyai banyak
arti, mulai dari pelayanan pribadi sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini
sudah banyak pakar pemasaran jasa yang berusaha mendifinisikan pengertian jasa.
Berikut diantaranya:
Setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produksi jasa bisa
berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya. ( Kotler,1994
)
A service is an activity or
a series of activities which take place in interactions with a contact person
or physical machine and which provides consumer satisfaction ( Lehtinen,
1983 )
Sementara perusahaan yang
memberikan operasi jasa adalah perusahaan yang memberikan konsumen produk jasa
baik yang berwujud atau tidak, seperti transportasi, hiburan, restoran dan
pendidikan.
Dari definisi di atas,
tampak bahwa di dalam jasa selalu ada interaksi antara pihak konsumen dan pihak
produsen, meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa bukan
suatu barang, melainkan suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud.
Membangun sebuah usaha
dibidang jasa perlu mengetahui kebutuhan konsumen akan suatu jasa agar usaha
kita bisa berjalan dengan baik Dalam sebuah usaha jasa, kualitas pelayanan adalah
salah satu modal sebagai cara untuk mempertahankan loyalitas konsumen dan
menarik konsumen baru. Semua konsumen jasa tentunya akan mencari pelayanan jasa
yang paling baik, karena menyangkut rasa kenyamanan. Apa lagi pada bidang jasa Distributor.
Ketepatan waktu dan kualitas barang pesanan dapat menimbulkan rasa nyaman bagi
para reseller atau para pemesan untuk memesan kembali barang yang di inginkan.
Oleh karena itu untuk mempertahankan usaha jasanya, distributor perlu menjaga
kualitas pelayanan agar para reseller atau pemesan tidak kecewa, tetapi mereka
lebih loyal dan mengajak para reseller lain untuk memesan barang kepada kita.
- KLASIFIKASI JASA
1. Produk
fisik dengan jasa pendukung
Pada kategori ini penawaran
terdiri atas suatu produk fisik yang disertai dengan satu atau beberapa jasa
untuk meningkatkan daya tarik pada konsumenya. Misalnya produsen mobil harus
memberikan penawaran yang jauh lebih banyak daripada hanya sekedar mobil saja,
yaitu bisa meliputi jasa pengantaran, reparasi, pemasangan suku cadang, dan
sebagainya. Dalam kategori ini, jasa dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang
dilakukan perusahaan kepada pelanggan yang telah membeli produknya.
Semakin canggih teknologi
suatu produk generic maka penjualannya semakin tergantung pada kualitas dan
ketersediaan layanan pelanggan yang menyertainya, seperti ruang pajangan,
fasilitas pengantaran, bantuan aplikasi, pelatihan operator, konsultasi
intalasi dan pemenuhan garansi.
2. Hybrid
Penawaran terdiri dari
barang dan jasa yang sama besar porsinya. Contoh, Restoran, Warung makan,
warnet, dll.
3. Jasa
utama yang didukung dengan barang minor
Penawaran terdiri atas
suatu jasa pokok bersama-sama dengan jasa tambahan (pelengkap) atau
barang-barang pendukung. Contohnya penumpang pesawat yang membeli jasa
transportasi. Selama menempuh perjalanan menuju tempat tujuannya, ada beberapa
unsure produk fisik yang terlibat, seperti makanan dan minuman, majalah atau
surat kabar yang disediakan, dan lain-lain. Jasa seperti ini memerlukan barang
bersifat capital intensif untuk realisasinya, tetapi penawaran utamanya adalah
jasa.
4. Jasa
murni
Penawaran hampir seluruhnya
berupa jasa, miosalnya fisioterapi, konsultasi psikologi, pemijatan, dan
lain-lain.
Dari jenis – jenis Klasifikasi
jasa diatas, usaha kami ini termasuk dalam Jasa Hybrid, yang mana penawaran
terdiri dari barang dan jasa yang sama besar porsinya. Barang disini berupa
buah-buahan sesuai pesanan reseller atau pemesan, sedangkan jasanya berupa
pencarian dan pendistribusian buah-buah yang dipesan reseller atau para
pemesan.
- KARAKTERISTIK JASA
Produk jasa memiliki
karakteristik yang berbeda dengan barang, karakteristiknya sebagai berikut:
1. Intangibility
( tidak berwujud )
Jasa tidak dapat dilihat
atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai
tidak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau
rasa aman.
2. Inseparability,
Umumnya pada aktivitas jasa
proses produksi dan konsumsi terjadi secara bersamaan, dalam arti
konsumen terlibat dalam produksi implikasinya kontak dan interaksi
menjadi sangat penting.
3. Heterogeinity,
Standarisasi sulit
dilakukan karena sangat tergantung kepada sumberdaya manusia yang terlibat,
sehingga kualitas sulit dikendalikan. Masalah yang berkaitam dengan
karakteristik heterogeneity, adalah sangat sulit melakukan standarisasi dan
pengendalian kualitas jasa.
4. Perishabillity,
Jasa tidak mengenal
persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan.
5. Lack
of ownership, Pelanggan
tidak memiliki jasa pada pembelian jasa pelanggan hanya memiliki akses personal
atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas.
Dari jenis - jenis karakteristik jasa diatas, usaha kami termasuk dalam karakteristik inseparability, karena dalam
usaha ini, proses produksi dan konsumsi terjadi secara bersamaan, dalam arti
konsumen terlibat dalam produksi implikasinya kontak dan interaksi
menjadi sangat penting. Proses produksi disini yaitu dengan kita sebagai
distributor mendatangkan barang (buah) dari para petani sesuai dengan pesanan
para reseller atau pemesan.