PEMASARAN RELATIONAL DALAM PEMASARAN JASA

on Senin, 08 Juni 2015
BAB II
PEMASARAN RELATIONAL DALAM PEMASARAN JASA


Kotler dan Keller (2006:17-18) mengartikan pemasaran relasional dalam artian lebih luas yang memiliki tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pihak-pihak inti pelanggan, pemasok, distributor, masyarakat sekitar dan rekan pemasaran lainya guna mengembangkan dan mempertahankan bisnis. Oleh karena itu kami juga membangun hubungan jangka panjang dengan pihak-pihak inti seperti pendapat diatas agar bisnis kami nantinya dapat bertahan. Bentuk relationship marketing kami diantaranya;   

a.        Hubungan Pelanggan (customer relationship)
Hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sangat penting dan harus dijaga agar ada rasa terikat/loyalitas terhadap perusahaan. Untuk mewujudkan loyalitas pelanggan, perusahaan melakukan berbagai hal untuk menjaga kepuasan konsumennya.
Kami menyadari pentingnya hubungan kami dengan para reseller sebagai pelanggan. Oleh karena itu dibawah ini merupakan sebagian cara untuk menciptakan hubungan baik dan loyalitas dengan reseller,yaitu:
  1. Meyakinkan pelanggan bahwa kualitas produk/jasa kita bagus.
  2. Menghargakan berbagai produk/ jasa secara wajar sesuai standard harga pasaran yang ada.
  3. Memberikan kelonggaran batas waktu pembayaran.
  4. Menjaga kebersihan dan kualitas produk dan gudang sebagai tempat penyimpanan sementara.
  5. Mengantar pesanan dengan baik dan tepat waktu.

b.        Kemitraan dengan Pemasok (supplier partnership)
Dalam menjalankan aktivitasnya Semua perusahaan membutuhkan keterlibatan para pemasoknya. Begitu banyak pemasok yang telah menjadi mitra kita baik sebagai pemasok barang maupun penyedia jasa sehingga membutuhkan suatu pengelolaan yang efektif. Efektif berarti kita mempunyai prioritas dalam mengelola hubungan bisnis dengan pemasok barang dan penyedia jasa.                        Dalam usaha kami nantinya, pemasok yaitu para petani/pemilik perkebunan buah sangat dibutuhkan keterlibatannya untuk mensuppliy buah yang dipesan para reseller/pelanggan. Sebelum membangun kemitraan, terlebih dahulu kami akan mencari para petani/pemilik perkebunan yang mempunyai hasil buah yang berkualitas baik, setelah itu terpenuhi baru menjadikannya sebagai mitra usaha. Hal tersebut kami lakukan untuk menjaga kualitas mutu kepada reseller/pemesan agar tidak kecewa. Sehingga para pelanggan kami akan tetap loyal kepada kami.

c.        Kemitraan Internal (internal partnership)
Karyawan merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan. Sekalipun tidak mempunyai pengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan, karyawan adalah aset yang paling banyak kuantitasnya dalam perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengetahui dan memahami benar apa yang menjadi hak-hak karyawan.
Dalam usaha kami nantinya, karyawan sangat di perlukan dalam aktivitas usaha sehari-hari untuk memenuhi pesnan para reseller/pelanggan. Olehkanena itu hubungan baik dengan para karyawan kami perlu dijaga. Diantara cara menjaga hubungan baik dengan karyawan yaitu:
  1. Menjalin komunikasi baik dengan karyawan
  2. Memperhatikan karyawan.
  3. Memenuhi hak – hak karyawan
  4. Menampung aspirasi karyawan.
  5. Tidak membatasi hubungan karyawan dengan pimpinan.

d.         Hubungan dengan masyarakat di sekitar
Dalam mendirikan perusahaan kita tidak lepas dari lingkungan terutama masyarakat sekitar. Agar usaha berjalan dengan baik, maka hubungan dengan masyarakat harus baik pula. Setelah perusahaan berdiripun kita juga perlu menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar, agar aktivitas usaha sehari-hari dapat berjalan dengan baik.
Adapun cara kami untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat yaitu:
  1. Senang tiasa berkomunikasi dengan para tetangga sekitar
  2. Memberikan Buah untuk tetangga walaupun tidak sesering mungkin
  3. Bertanggung jawab apabila terjadi kerusakan lingkungan, terutama akses jalan yang rusak karena truck kita lewat.
  4. Menaati kode etik dan tradisi yang ada di lingkungan sekitar

d.         Hubungan dengan lembaga keuangan Bank
Kebanyakan perusahaan tentunya tidak lepas dari lembakga keuangan, khususnya Bank. Hal tersebut sangatlah wajar karena Bank juga menjadi penunjang kelancaran aktivitas usaha, yaitu dalam bidang keuangan. Entah dalam bentuk mempermudah transaksi kita kepada pelanggan dan mitra usaha ataupun menyediakan pinjaman dana untuk memperlancar usaha kita.

 Agar usaha kami berjalan dengan baik, maka diperlukan hubungan baik dengan lembaga keuangan Bank yaitu dengan cara menghindari kredit yang menimbulkan kredit macet, membayar kredit sesuai jatuh tempo,dll. Hal tersebut untuk menjaga kepercayaan bank terhadap kami agar nantinya ketika kami membutuhkan modal tidak di persulit pihak Bank.

0 komentar:

Posting Komentar