BAB
V
STRATEGI
PRODUK JASA
Menurut Kotler ada lima
tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product,
augmented product, dan potential product. Kelima hal tersebut sangat penting
dalam membantu memasarkan produk barang ataupun jasa. Untuk lebih jelasnya,
saya akan mencontohkan usaha Distributor saya dengan memaparkan lima tingkatan
produknya berikut ini:
1.
Core
benefit (namely the fundamental service of
benefit that costumer really buying), yaitu manfaat dasar dari suatu produk
yang ditawarkan kepada konsumen.
- Usaha distributor
pada dasarnya memiliki manfaat untuk membantu para para reseller / toko buah-buahan
dalam mencarikan buah-buahan
yang di inginkannya untuk selanjutnya mereka jual
kembali kepada konsumen. Kami mencarinya dengan bermitra dengan para petani buah-buahan.
2.
Basic
product (namely a basic version of the product
), yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
- Produk dasar yang disediakan
untuk menunjang manfaat inti yaitu adanya truck, mesin pembersih
buah,
timbangan,
perlengkapan untuk mengemas
buah,
tempat untuk menaruh buah.
3.
Expected
product (namely a set of attributes and
conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this
product), yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang
diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
- Pelanggan mengharapkan keadaan
dalam gudang sementara
yang bersih dan nyaman, pelayanan yang ramah dan jujur, kualitas yang baik
dengan budget yang sesuai dengan harga pasar, ketepatan dan kecepatan
dalam menyelesaikan pesanan dan pengiriman, kuantitas dan
kualitas buah
sama dengan awal waktu yang di pesan.
4.
Augmented
product (namely that one includes additional
service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s
offer), yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan
usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
- Dalam usaha
kami akan di tambahkan beberapa fasilitas-fasilitas pelayanan tambahan
yaitu dengan melayani pemesanan buah melalui Email, Telepon, dan media
lainnya untuk memuaskan pelanggan. Selain itu, kami akan menanggapi segala
keluhan atau claim pelanggan kami, dan kami akan menyediakan ganti rugi
apabila ada masalah dengan barang pesanan.
5.
Potential
product (namely all of the argumentations and
transformations that this product that ultimately undergo in the future), yaitu
semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk di masa
datang.
- Adanya pemberian
diskon bagi yang pemesanan
yang banyak.
Serta pemberian batasan jangkawaktu pembayaran yang tidak
memberatkan pelanggan.
Menurut Kotler (2002,
p.451), ”barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan
konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis”.
Pada umumnya barang konsumen dibedakan menjadi empat jenis :
a) Convenience
goods
Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya antara lain produk tembakau, sabun, surat kabar, dan sebagainya.
Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya antara lain produk tembakau, sabun, surat kabar, dan sebagainya.
b) Shopping
goods
Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Contohnya alat-alat rumah tangga, pakaian, furniture, mobil bekas dan lainnya.
Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Contohnya alat-alat rumah tangga, pakaian, furniture, mobil bekas dan lainnya.
c) Specialty
goods
Barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, pakaian rancangan orang terkenal, kamera Nikon dan sebagainya.
Barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, pakaian rancangan orang terkenal, kamera Nikon dan sebagainya.
a) Unsought
goods
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya.
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya.
Dari klasifikasi
barang konsumen diatas usaha kami ini tergolong pada Convinience goods, karena produk
kami pada umumnya memiliki frekuensi
pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya
memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan
pembeliannya
bagi para reseller/toko buah/swalayan.
0 komentar:
Posting Komentar